Penelitian tersebut melibatkan empat ekor burung gagak hutan, jenis yang biasanya ditemukan di kota-kota Jepang. Setelah para ilmuwan menunjukkan keempat ekor gagak tersebut beberapa foto berwarna dari manusia dengan rambut yang disembunyikan. Sepasang dari burung gagak tersebut dilatih untuk bisa membedakan wajah pria, dan sepasang gagak lainnya dilatih untuk bisa membedakan wajah wanita. Sebagai bagian dari pelatihan tersebut, masing-masing dari burung gagak tersebut mendapat hadiah keju apabila mereka memilih jawaban yang benar.
Ketika eksperimen tersebut menambah dengan foto-foto pria dan wanita yang baru, serta menukarnya, tiga dari empat gagak tersebut menunjuk foto gender yang tepat dengan tingkat akurasi 100 persen, dan gagak keempat memilih jawaban benar dengan perbandingan tujuh dari sepuluh.
Penelitian tersebut diprakarsai oleh Bezawork Afework, seorang doktor dari Ethopia yang berbasis di United Graduate School of Agricultural Science di Tokyo University of Agriculture. Temuan ini disambut baik oleh para penata kota dan ahli lingkungan, yang sebelumnya bertanya-tanya mengapa manusia dan gagak bisa hidup berdampingan secara harmonis di daerah urban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar